Sebelum membahas secara rinci tentang Obligasi Negara Ritel (ORI) , akan membahas Obligasi Negara pada umumnya. Obligasi Negara pada dasarnya merupakan Surat Berharga Pemerintah yang bersifat utang dengan jangka waktu berkisar diatas satu tahun sampai 20 tahun. Saat ini Obligasi Negara yang pernah diterbitkan ada 4 macam yaitu :
1. Obligasi Negara dengan kupon tetap/fixed rate (FR).
2. Obligasi Negara dengan kupon mengambang/variable rate (VR)
3. Obligasi Negara dengan zero kupon (kupon 0%).
4. Obligasi Negararitel (ORI) dengan kupon tetap/fixed rate (FR).
Obligasi Negara ritel (ORI) sesungguhnya termasuk obligasi negara dengan kupon fixed rate (bunga tetap).
ORI merupakan singkatan dari OBLIGASI NEGARA RITEL, maksudnya adalah jenis obligasi negara yang diperjualbelikan secara ritel atau eceran dengan pecahan yang relatif kecil. Ritel atau eceran sebagaimana pengertian perdagangan barang dapat dijual dalam bentuk pecahan kecil dan dapat dilakukan ditoko-toko besar atau kecil sekalipun.Untuk ORI tersebut prinsipnya sama dengan itu hanya saja tempat perdagangannya bukan di pasar akan tetapi pada Bank atau Perusahaan Sekuritas yang ditujuk oleh Pemerintah. Ritel mengandung maksud juga bahwa penjualan dan pembelian dalam skala kecil dan relatif dapat terjangkau oleh masyarakat luas. Pengertian kecil untuk ukuran obligasi ini adalah Rp 5.000.000,- ( lima juta rupiah) dengan kelipatan di atasnya misalnya Rp 10.000.000,- ( sepuluh juta rupiah ) dan seterusnya dengan pecahan terbesar adalah Rp.3.000.000.000,- ( tiga milyar rupiah).
PERKEMBANGAN PENERBITAN ORI.
Penerbitan surat berharga pemerintah yang satu diantaranya di sebut ORI ini dimulai pada ORI SERI OO1 pada tahun 2006. Sebelumnya telah diterbit pulasurat
berharga pemerintah yang disebut obligasi negara dengan SERI FR ( fixed rate) dan VR ( variable rate). Fixed rate mengandung maksud bahwa janji bunga tetap sampai obligasi tersebut jatuh tempo, sedang variable rate mengandung maksud bunga bergerak mengambang sesuai dengan perubahan tingkat bunga pasar yang berlaku. Belakangan diterbitkan lagi obligasi negara dengan zero kupon, yang maksudnya pemerintah tidak membayar bunga secara rutin akan tetapi harga jualnya didiskon dan pelunasannya tetap 100%.Obligasi negara pertama kali diluncurkan pada akhir 2002. Sebenarnya obligasi negara juga pernah ada di tahun 1950 an, dengan tujuan penggunaan pembiayan pembangunan nasional.Mari kembali ke ORI, secara kronoligis penerbitannya adalah sebagai berikut :
1. OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI001 dijual pada tahun2006 dengan volume Rp 3.28 trilyun tingkat bunga12,05 %.
2. OBLIGASI NEGARA SERI ORI002, dijual apa tahun 2007 dengn volume Rp.6,23trilyun tingkat bunga 9.28 %
3. OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI003 dijual pada tahun 2007 dengan volume Rp9,4 trilyun tingkat bunga 9,40%
4. OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI004 tahap penawaran tanggal 25 Februari sampai dengan 5 Maret 2008 dengan tingkat bunga sekitar 9,50%.
KEUNTUNGAN MEMBELI ORI
Keuntungan yang bakal diraih jika membeli obligasi negara pada umumnya termasuk ORI adalah mendapatkan caital gain dan bunga serta terhindar dari kemungkinan default. Untuk mendapat capital gain jika tingkat bunga pasar lebih rendah dari tingkat bunga (kupon) obligasi negara. Capital gain akan muncul apabila investor menjual obligasinya sebelum jatuh tempo. Mengenai tingkat bunga/kupon akan lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito Sebagai contoh ORI yang ditawarkan sekarang ini dengan tingkat bunga 9,5% sementara bunga deposito berkisar 6% s/d 7%. Yang dimaksud default adalah jika Pemeritah mengalami gagal bayar baik atas bunga maupun kupon/bunganya
Keuntungan khusus atas ORI adalah :
1. dapat dibeli dengan skala kecil dengan minimum Rp.5 juta,-
2. Mudah diperjualbelikan melalui agen penjualan yang ditunjuk. Hal ini menunjukkan likuiditas ORI sangat tinggi.
3.Bunga /imbal hasil dibayarkan setiap bulan
KERUGIAN MEMBELI ORI
Kerugian membeli ORI, adalah timbulnya capital lost jika investor menjual pada saat harga menurun. Harga ORI akan menurun apabila tingkat bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia dan bunga deposito bergerak naik.Apabila obligasi tidak dijual pada saat bunga naik , yang berharti harga jual lebih rendah dari harga beli investor tidak mngalami kerugian .Sekiranya investor memutuskan untuk tidak menjual dan tetap menyimpan sampai jatuh tempo , maka akan dapat pelunasan 100% dari pokok. Hal ini investor tidak mengalami kerugian.
Memang dapat dipahami, bagi investor yang aktif kesempatan untuk mendapat hasil investasi yang opitimal akan tidak tercapai, sebaliknya bagi investor yang pasif hal semacam tersebut tidak akan menjadi masalah.
PEMBELIAN DAN PENJUALAN
Pada dasarnya pembelian dan penjualan ORI dapat dilakukan melalui agen yang ditunjuk yaitu :
1. Agen penjualan melalui perbankan: Bank Mandiri, Bank BRI, Panin Bank,Bank BII, Citibank NA, Bank NISP,Bank BNI, Bank BCA,Bank Danamon, Bank Permata, Bank Lippo, Bank Bukopin, HSBC, Bank Niaga, dan Bank Mega.
2. Agen penjualan melalui perusahaan sekuritas: Trimegah Securities, Danareksa Securities, dan Reliance securities
Dari agen tersebut akan mendistrbusikan penjualannya melalui cabang-cabang yang dimiliki yang tersebar di wilayah Indonesia
.
Dengan penyebaran cabang agen penjualan seperti tersebut maka semestinya tidak mengalami kesulitan untuk membeli di pasar perdana. Sekiranya berminat maka sebaiknya dihubungi cabang terdekat untuk mencari informasi awal tata cara pembeliannya.
KESIMPULAN
ORI adalah merupakan sarana investasi untuk skala kecil dan menengah dengan klasifikasi ritel. Dengan membeli ORI, mengandung maksud investor telah melakukan deversifikasi delam membangun portofolio investasinya secara bijaksana. Di pihak Pemerintah, Pemerintah menciptakan sarana berinvestasi bagi warga negaranya secara luas, yang berati memberikan penghasilan pada tataran masyarakat investor secara luas sekaligus memperkenalkan sarana investasi selain deposito. ORI memungkinkan mendapat hasil lebih tinggi dari deposito dan ada kemungkinan capital gain serta terhindar dari risiko default atau gagal bayar. Pembelian dan penjualan kembali tidak akan menjadi masalah ,kerena agen penjualan akan menampung jika investor ingin menjual kembali.
0 komentar:
Posting Komentar